Sepatu Bunyi Sebagai Penyemangat Belajar

03/10/2015 17:28
Perkembangan buah hati selalu menjadi perbincangan menarik untuk setiap orang tua, terutama kaum ibu. Mereka saling bertukar informasi mengenai perkembangan si kecil. “Sekarang sudah bisa apa?”, “Merangkak? Wah cepatnya” dan sederetan pertanyaan lain. Di saat si kecil sudah mulai belajar berjalan, topiknya akan lain. Usia anak untuk berjalan berbeda-beda, tergantung kondisi fisik dan sistem motoriknya. Umumnya bayi mulai berjalan memasuki usia 9 bulan. Anda boleh merasa cemas ketika buah hati tidak kunjung menunjukkan tanda-tanda untuk berjalan di usia 2 tahun.
 
Faktor yang mempengaruhi anak berjalan
 
Masyarakat awam sering mengaitkan antara kecerdasan atau inteligensi anak dengan kemampuan berjalannya. Ketika memasuki usia 1,5 tahun dan anak belum bisa berjalan sendiri maka disinyalir terdapat kelainan dalam dirinya. Padahal banyak faktor yang mempengaruhi cepat lambatnya si kecil berjalan. Salah satunya adalah gizi. Apabila si kecil memenuhi gizi yang cukup, maka perkembangan motoriknya juga baik. Kemampuan berjalan anak dipengaruhi oleh sistem motorik, bukan inteligensi.
 
Penggunaan sepatu saat si kecil mulai berjalan
 
Bayi mengalami beberapa tahap sebelum ia benar-benar bisa berjalan sendiri, yaitu menegakkan kepala, duduk, merangkak, berdiri dengan bantuan dan merambat. Meskipun tahapan ini tidak selamanya dilakukan secara berurutan. Ada sebagian anak yang tidak mengalami kegiatan merangkak, melainkan dari duduk kemudian berdiri. Namun untuk tahapan duduk, semua bayi harus mengalaminya. Adapula anak yang merangkak dalam waktu lama sebelum benar-benar berani berjalan sendiri tanpa bantuan. Disarankan ketika si kecil belajar berjalan pertama kalinya, ia tidak memakai alas kaki terlebih dahulu. Tujuannya adalah menegakkan dan memantapkan langkahnya. Di saat sudah mulai lancar, anda bisa memotivasinya dengan menggunakan sepatu bunyi.
 
Pembelajaran si kecil ketika berjalan sangat dipengaruhi oleh suasana hati. Inilah mengapa sebagai orang tua, anda diminta untuk selalu mendampinginya. Terlebih ketika si kecil jatuh, jangan sampai ia trauma dan tidak berani berjalan lagi. Nah, di saat waktunya tiba memakai sepatu, lakukan beberapa hal di bawah ini untuk memberinya semangat:
 
• Beri pengertian pada anak bahwa jika ingin sepatunya berbunyi, maka ia harus menjejakkan kaki dan melangkah. Kegiatan ini dapat merangsang saraf motorik anak untuk berjalan. Melalui bunyi decitan yang diciptakan, anak merasa waktu belajarnya sama menyenangkan dengan bermain.
 
Jadikan ini sebagai bingkisan bayi yang bermutu, dengan memilih bahan yang baik. Supaya anak merasa nyaman memakai, maka bahan berkualitas perlu dicari. Hendaknya anda tidak mengutamakan bunyi decitan sepatu dan melupakan bahan yang dipakai.
 
Cari sepatu yang tidak tertutup rapat. Dalam hal ini anda bisa membelikannya sepatu sandal yang masih memiliki rongga. Hal ini sangat membantu anak dalam kenyamanan berjalan. Ketika kaki berkeringat dan lembab, tentu dia tidak lagi suka memakai sepatu.
 
Kegiatan mendampingi anak belajar berjalan sangat menyenangkan dilakukan. Anda pun biasanya ikut bersemangat ketika si kecil terus menerus melangkahkan kakinya. Dorongan dari orang tua sangat diperlukan bagi anak untuk memunculkan keberanian. Di saat ia terjatuh, anda diharapkan sigap dan tetap memberinya semangat untuk terus berjalan. Jangan sampai anak anda trauma dan tidak mau lagi berjalan.
 
Anda bisa memilihkan perlengkapan bayi sepatu baby millionare bagi si kecil. Bahan yang dipakai terbukti aman dan nyaman untuk anak anda. Desainnya pun bermacam-macam. Anda bebas memilih sepatu yang cocok dan semakin memotivasinya untuk berjalan lebih jauh. Di saat keberanian anak mulai terpupuk, maka anda sudah bisa bernafas lega dan tidak lagi khawatir dia mempunyai kelainan.